Keramik vs. Granit: Panduan Memilih Material Lantai dan Dinding yang Tepat
Promo, Info & Tips

Keramik vs. Granit: Panduan Memilih Material Lantai dan Dinding yang Tepat

Keramik dan granit adalah dua material pelapis lantai dan dinding paling populer. Meskipun terlihat serupa, perbedaan fundamental antara keduanya memengaruhi fungsi, estetika, dan daya tahan yang paling sesuai untuk berbagai jenis ruangan dan bangunan. Memilih material yang tepat adalah investasi jangka panjang yang patut dipertimbangkan secara cermat.


1. Perbedaan Mendasar Keramik dan Granit

Secara material, Keramik terbuat dari campuran tanah liat, pasir, dan mineral yang dipanaskan pada suhu sangat tinggi. Ini membuat keramik lebih lunak dan memiliki tingkat penyerapan air (porositas) yang bervariasi. Keramik unggul dalam hal harga yang lebih ekonomis dan variasi motif karena polanya dicetak. Daya tahannya baik untuk area dengan lalu lintas sedang, namun lebih rentan retak jika terkena benturan keras.

Sebaliknya, Granit adalah batu alam (batuan beku) yang terbentuk dari pendinginan magma, kemudian dipotong dan dipoles. Granit memiliki sifat yang sangat keras, sangat padat, dan porositas yang sangat rendah. Karena materialnya alami, setiap keping memiliki pola yang unik dan memberikan kesan mewah. Granit menawarkan daya tahan yang sangat tinggi, tahan gores, dan tahan panas, menjadikannya ideal untuk area dengan lalu lintas padat. Namun, harga granit umumnya lebih mahal.


2. Pilihan Ukuran dan Aplikasinya

Pemilihan ukuran keramik dan granit sangat krusial dan harus disesuaikan dengan luas ruangan untuk menciptakan tampilan visual yang optimal dan meminimalkan sambungan.

  • Untuk ruangan kecil seperti kamar mandi, teras, atau area servis, ukuran kecil seperti 30x30 cm atau 40x40 cm dianjurkan. Ukuran ini secara visual membuat ruang terasa lebih penuh.
  • Untuk ruangan sedang seperti kamar tidur, ruang keluarga, atau dapur standar, ukuran yang paling umum dan serbaguna adalah 50x50 cm atau 60x60 cm.
  • Untuk ruangan luas seperti ruang tamu utama, lobi hotel, atau koridor komersial, ukuran besar (sering disebut homogenous tile atau granit) seperti 80x80 cm atau 100x100 cm adalah pilihan terbaik. Ukuran besar memberikan kesan minim sambungan, modern, dan elegan.
  • Ukuran persegi panjang seperti 30x60 cm atau 20x40 cm sering digunakan khusus untuk aplikasi dinding (kamar mandi atau dapur) dan tangga.

3. Jenis Bangunan dan Ruangan yang Sesuai

Material harus dipilih berdasarkan fungsi bangunan dan ruangan untuk memastikan keamanan dan durabilitas.

A. Keramik

Keramik sangat cocok untuk rumah tinggal standar, ruko, atau kantor kecil.

  • Kamar Mandi: Lantai harus menggunakan keramik bertekstur kasar/matte (tidak licin) untuk mencegah terpeleset di area basah.
  • Dapur: Keramik dengan lapisan glazur mudah dibersihkan, cocok untuk area yang rentan terhadap noda dan minyak.
  • Teras/Balkon: Wajib menggunakan keramik khusus eksterior yang lebih tebal dan bertekstur untuk menahan perubahan cuaca ekstrem.

B. Granit

Granit, dengan kekuatan superiornya, adalah pilihan utama untuk area dengan lalu lintas sangat tinggi, ideal untuk gedung perkantoran, hotel, mall, atau rumah mewah kelas atas.

  • Lantai Utama (Lobi/Ruang Tamu Besar): Granit poles (mengilap) ukuran besar memberikan kesan mewah dan daya tahan tinggi terhadap lalu lintas kaki yang padat.
  • Countertop Dapur: Granit alami adalah pilihan terbaik karena tahan panas dan goresan, serta higienis untuk persiapan makanan.
  • Fasad Bangunan: Granit dengan finishing kasar (seperti flamed) sering digunakan untuk eksterior karena ketahanan cuaca yang optimal dan tampilan yang kokoh.

Memilih material yang tepat adalah kunci kesuksesan desain dan fungsi ruangan Anda. Pertimbangkan apakah Anda membutuhkan material yang terjangkau dengan variasi motif yang luas (Keramik), atau kekuatan superior dan tampilan alami mewah (Granit) untuk memastikan lantai dan dinding Anda fungsional, aman, dan indah dalam jangka waktu yang lama